Minggu, 23 Maret 2014

PROTOKOL DATA LINK

Protokol Data Link berfungsi untuk mengatur transfer antara node ( node – to – node ) dari data antara 2 komputer secara langsung
Fungsi utama dari protokol ini yakni :
1. Deteksi dan koreksi kesalahan transmisi
2. Framming dan hak akses
3. Reliable delivery
4. Flow Control

1. DETEKSI DAN KOREKSI
- Kanal transmisi atau media simpanan akan selalu memiliki batas tertentu
- Domain digital hanya ada 2 bilangan yaitu nol ( 0 ) dan satu ( 1 ) / bilangan biner.
- Agar pengirim bisa mengirimkan secara utuh maka diperlukan teknik pengkodean, yaitu mengubah informasi pengirim secara utuh menjadi suatu simbol
- Teknik ini berfungsi untuk mendeteksi dan mengoreksi kemudian mengubah dari yang sebenarnya 1 menjadi 0 atau sebaliknya
- Prinsip dasar dari Error Correction Control ( ECC ) adalah jika laju data pada pengirim lebih kecil dari kapasitas kanal transmisi maka peluang kesalahan akan kecil.

Permasalahan – Permasalahan dalam ECC :
-          Untuk pemilihan kode, kode yang baik harus mencakup keseluruhan
-          Teknik yang praktis, dari sisi komputasi, kompleksitas pengkodean
-          Metode Pembalikan




2. FRAMMING
Framming adalah mengenali awal / akhir frame kendali aliran yaitu dengan mengatur aliran frame sehingga berjalan dengan lancar karena disesuaikan dengan kemampuan penerima.

3. RELIABLE DELIVERY
Layer ini mengatur jalannya aliran data yaitu agar kecepatan data jangan melebihi kemampuan penerima
- Teknik pengendali aliran data :
a. Stop and Wait
b. Sliding Window

a. Stop and Wait
            Cara kerja Stop and Wait adalah menyelesaikan pengiriman yang awal dahulu, jika sudah selesai baru bisa melanjutkan ke pengiriman berikutnya.
Penerima memberitahukan bahwa data siap diterima, maka pengirim bisa mengirimkan frame. Sebelum pengirim dapat mengirimkan frame selanjutnya penerima harus memberitahukan kesediaannya menerima data.

b. Sliding Window
Cara kerja Sliding Window adalah meyelesaikan pengiriman secara acak, tanpa menunggu proses pengiriman yang awal
Pengiriman multiple frame per satu – satu satuan waktu dan tiap frame yang dikirim diberi nomer

4. FLOW CONTROL
Flow Control berfungsi sebagaip engelola administrasi dari sebuah saluran atau jaringan. Misalnya pelayanan koneksi, pembebasan pemberian nomor urut
- Sebelum pengiriman dilakukan penerima harus siap untuk menerima data
- Tahapan yang harus dilalui yaitu :
a. Tahap Inisialisasi ( Link Set Up)
b. Tahap Pemutusan Hubungan ( Link Disconnected)


  •  ETHERNET
             Sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan oleh perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metode CSMA / CD ( Carrier Sense Multiple Access With Collision Detection ) yang dikembangkan tahun 1960. Kecepatan transmisi data mencapai antara 10 – 100 Mbps. Ethernet yang ada saat ini adalah 10Base. Jenis-jenis 10Base yaitu 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF
Model ini, sebuah host yang akan mengirimkan data ke jaringan, harus memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai. Collision adalah tabrakan 2 bauh data pada transmisi jaringan.
Macam kabel media transmisi :

  1. Kabel Koaksial
  2. Kabel Unshielded Twisted-pair ( UTP )
  3. Kabel Fiber Optik ( FO )

a. KABEL KOAKSIAL
    Kabel ini biasa di gunakan untuk antena televisi. Terdapat kabel tunggal di dalamnya dan di luarnya terdapat serabut.
Jenis – jenis kabel koaksial :
- Kabel 50 Ohm, sering dipakai untuk transmisi digital dan kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Contoh: pada televisi kabel (indovision)
- Kabel 70 Ohm, sering digunakan untuk transmisi analog. Contoh : antena televisi

Connector koaksial :
- Jack Connector =>  dipasang di bagian ujung kabel
- T – Connector => dipasang di NIC
- Bare|| Conennector => untuk menyambung kabel
- End – Terminal => dipasang di ujung jaringan
Topologi jaringan yang digunakan adalah TOPOLOGI BUS

b. KABEL UTP (Unshileded Twisted-pair)
    Sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga yang tidak dilengkapi shield internal. Sering digunakan dalam jaringan LAN. Panjang kabel max. 100 meter.
Cara Pemasangan kabel UTP :
Memasangnya dari kiri ke kanan. Terdapat 2 jenis pemasangan, yakni :
- Straight ( membutuhkan hub untuk koneksi antar komputer )
- Crossover ( tidak membutuhkan hub dan bisa langsung koneksi antar komputer)

c. KABEL FO ( FIBER OPTIK )
Berdasarkan karakteristiknya dibagi menjadi 2 yakni :

  1. Single Mode
  2. Multiple Mode

1. Single Mode
Tipe ini digunakan untuk telepon (voice) atau sambungan internet. Jika ingin menggunakan sambungan internet maka pelanggan harus memiliki sambungan telepon rumah.

2. Multiple Mode
            Tipe ini sama dengan Single Mode, perbedaannya jika kita ingin menggunakan sambungan internet maka pelanggan tidak perlu memiliki sambungan telepon rumah.
Struktur kabel FO :
- Jaket
- Cladding ( Lapisan Isolator )
- Core ( Fiber )
Kelebihan dari kabel FO :
- Kecepatan bisa mencapai 2 Gbps
- Bentuk lebih kecil dan ringan
- Isolasi terhadap pengaruh gelombang elektromagnetik dari luar
- Jarak antar repeater lebih jauh ( 100 kilo meter )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar