v Pengertian Teknologi
Teknologi adalah sebuah proses yang
dilaksanakan dalam upaya mewujudkan sesuatu secara rasional. Hal ini untuk membedakan dengan
pewujudan sesuatu yang diperoleh secara intuitif, seperti karya seni.
Teknologi modern didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang
ditransformasikan ke dalam produk, proses, jasa dan struktur organisasi.
Penciptaan teknologi oleh manusia dengan menggunakan budi daya akalnya. Manusia
harus memanfaatkan akal pikirannya dalam merekayasa teknologi berdasarkan
nalarnya lalu membuatnya menjadi suatu produk yang kongkrit. Dengan pengertian
lain bahwa teknologi adalah usaha manusia untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan
untuk kepentingan dan kesejahteraan.
Pengertian teknologi dapat dipahami dari berbagai definisi
yang didasarkan pada berbagai pendekatan. Salah satu pendekatan ialah
mendefinisikan teknologi sebagai suatu produk. Dalam pendekatan teknologi
sebagai suatu produk, teknologi antara lain didefinisikan sebagai pengembangan
dan aplikasi dari alat, mesin, material, dan proses yang menolong manusia
menyelesaikan masalahnya. Sejalan dengan definisi tersebut, beberapa pakar
men-definisikan teknologi sebagai sekumpulan pengetahuan ilmiah, mesin perkakas,
dan kemampuan organisasi produksi yang dikelola secara sistematis dan efektif.
Kata
teknologi sering dipahami oleh orang awam sebagai sesuatu yang berupa mesin
atau hal-hal yang berkaitan dengan permesinan, namun sesung-guhnya teknologi
pendidikan memiliki makna yang lebih luas, kerena tekno-logi pendidikan
merupakan perpaduan dari unsur manusia, mesin, ide, prosedur, dan pengelolaannya
(Hoba, 1997). Lebih lanjut pengertian teknologi di-definisikan sebagai
penerapan dari ilmu atau pengetahuan lain yang terorga-nisir ke dalam
tugas-tugas praktis (Galbraith, 1977).
Keberadaan teknologi harus dimaknai sebagai upaya untuk
meningkat-kan efektivitas dan efisiensi. Teknologi juga tidak dapat dipisahkan
dari ma-salah, sebab teknologi lahir dan dikembangkan untuk memecahkan
permasa-lahan yang dihadapi oleh manusia.
v Pengertian Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran
Teknologi pendidikan bisa dipandang sebagai suatu produk dan
proses (Sadiman, 1993). Sebagai suatu produk, teknologi pendidikan mudah
dipaha-mi karena sifatnya lebih kongkrit seperti radio, televisi, proyektor,
OHP, dan sebagainya. Sebagai sebuah proses, teknologi pendidikan bersifat
abstrak. Da-lam hal ini teknologi pendidikan bisa dipahami sebagai suatu proses
yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan
organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi
permasalahan, melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah tersebut
yang menyangkut semua aspek belajar manusia (AECT, 1977). Sejalan de-ngan hal
tersebut, maka lahirlah teknologi pendidikan dari adanya permasa-lahan dalam
pendidikan.
Permasalahan pendidikan yang mencuat saat ini, meliputi
pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu atau kualitas,
relevansi, dan efisiensi pendidikan. Permasalahan serius yang masih dirasakan
oleh pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi adalah
ma-salah kualitas, tentu saja ini dapat dipecahkan melalui pendekatan teknologi
pendidikan.
Ada tiga prinsip dasar dalam teknologi pendidikan sebagai
acuan dalam pengembangan dan pemanfaatannya, yaitu pendekatan sistem,
berorientasi pada siswa, dan pemanfaatan pada sumber belajar (Sadiman, 1984).
Prinsip pendekatan sistem berarti bahwa penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran perlu didisain atau dirancang dengan menggunakan pendekatan
sistem. Dalam merancang pembelajaran diperlukan langkah-langkah prosedural
meliputi: identifikasi masalah, analisis keadaan, identifikasi tujuan,
pengelolaan pembelajaran, penetapan metode, penetapan media, dan evaluasi
pembelajar-an (IDI model, 1989). Prinsip berorientasi pada siswa berarti bahwa
dalam pembelajaran hendaknya memusatkan perhatiannya pada peserta didik dengan
memperhatikan karakteristik, minat, potensi dari siswa. Prinsip pemanfaatan sumber
belajar berarti dalam pembelajaran, siswa hendaknya dapat memanfa-atkan sumber
belajar untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya. Satu
hal lagi bahwa teknologi pendidikan adalah satu bidang yang menekankan pada
aspek belajar siswa.
Teknologi
dalam pembelajaran diartikan sebagai mekanisme untuk mendistribusikan pesan,
termasuk sistem pos, siaran radio dan televisi, telepon, satelit dan jaringan
komputer. Pada bahan diklat ini, pengertian teknologi di-dasarkan pada definisi
ini. Mungkin Anda bertanya, kalau begitu apa yang di-sebut media? Pengertian
media dalam materi diklat ini ialah diambil dari CISAER (2003). CISAER
mendefinisikan media dalam pembelajaran seba-gai pesan yang didistribusikan
melalui teknologi, terutama teks dalam bahan ajar cetak dan dalam jaringan
komputer, bunyi dalam audio-tape dan siaran radio, serta teks,
suara dan/atau gambar pada telekonferensi.
Penggunaan
teknologi dalam pembelajaran mengarah pada penggunaan internet atau jaringan
komputer. Petherbridge dan Chapmen (2007) melaporkan bahwa teknologi internet
yang digunakan dalam pembelajaran tumbuh dari 4.000 satuan kredit semester pada
tahun 2000 menjadi lebih dari 19.000 satuan kredit semester pada tahun 2005.
Sedangkan penggunaan teknologi lainnya dalam pembelajaran, seperti siaran TV
dan radio, DVD, video, relatif tetap setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena
teknologi internet mampu me-nyampaikan pesan secara mutimedia, baik teks,
suara, gambar diam, maupun gambar bergerak. Selain itu, teknologi internet memungkinkan
penyampaian pesan secara langsung (synchronous) seperti siaran TV atau
radio atau penyampaian pesan secara tidak langsung (asynchronous)
seperti video, kaset, dan buku. Dengan fleksibilitas yang dimiliki teknologi
internet, tidak mengherankan bila perkembangan penggunaan teknologi dalam
pembelajaran mengarah pada penggunaan internet. Pada umumnya yang dimaksud
dengan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran ialah penggunaan
intenet untuk pembelajaran. Oleh karena itu, dalam paparan ini akan lebih
ba-nyak dibahas mengenai penggunaan internet untuk pembelajaran.
Keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam satu kegiatan
pendidikan adalah bagaimana siswa dapat belajar dengan cara mengidentifikasi,
mengembangkan, mengorganisasi, serta menggunakan segala macam sumber belajar.
Upaya pemecahan masalah dalam pendekatan teknologi pendidikan adalah dengan
mendayagunakan sumber belajar. Hal ini sesuai dengan ditandai dengan pengubahan
istilah dari teknologi pendidikan menjadi teknologi pembelajaran. Dalam
definisi teknologi pembelajaran dinyatakan bahwa teknologi pendidikan adalah
teori dan praktik dalam hal rancangan, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan,
dan evaluasi terhadap sumber dan proses un-tuk belajar (Barbara, 1994).
Teknologi dalam pembelajaran telah mengubah wajah
pembelajaran yang berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang ditandai
dengan interaksi tatap muka antara guru dan siswa baik di kelas maupun di luar
kelas se-hingga teknologi dalam pembelajaran diartikan sebagai media untuk
mendistribusikan pesan, termasuk sistem pos, siaran radio, televisi, telepon,
satelit dan jaringan komputer.
Dengan demikian teknologi yang secara langsung relevan
dengan pem-belajaran adalah disesuaikan dengan makna pembelajaran itu sendiri. Ase
Su-herlan (2000: 48) mengemukakan bahwa pembelajaran teknologi pada haki-katnya
merupakan komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, baik di antara
guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa dan lingkungan belajar dalam upaya
pencapaian tujuan pembelajaran. Dari makna pembelajaran
v Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran
Saat
ini perkembangan teknologi informasi (TI) telah memberikan pengaon line” atau saluran, (4)
fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dan (5) dari waktu siklus ke waktu
nyata.
Teknologi
informasi dan komunikasi di sekolah memadukan kedua un-sur teknologi informasi
dan teknologi komunikasi menjadi teknologi informa-si dan komunikasi dengan
tujuan siswa memiliki kompetensi untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai
perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengolah, menganalisis dan
mentransmisikan data dengan memperhatikan dan memanfaatkan teknologi komunikasi
untuk memperlancar komunikasi dan produk teknologi informasi yang dihasilkan
bermanfaat sebagai alat dan bahan komunikasi yang baik. Salah satu contoh
teknologi informasi dan ko-munikasi berbasis e- learning adalah
penggunaan media internet.
Teknologi informasi menekankan pada pelaksanaan dan
pemprosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil,
memani-pulasi atau menampilkan data dengan menggunakan perangkat-perangkat
tek-nologi elektronik terutama komputer. Makna teknologi informasi tersebut
belum menggambarkan secara langsung kaitannya dengan sistem komunikasi, namun
lebih pada pengolahan data dan informasi. Teknologi komunikasi menekankan pada
penggunaan perangkat teknologi elektronika yang lebih mene-kankan pada aspek
ketercapaian tujuan dalam proses komunikasi sehingga data dan informasi yang
diolah dengan teknologi informasi harus memenuhi kriteria komunikasi yang
efektif.
Guru
dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian
pula siswa akan memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai
sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan meng-gunakan
komputer atau internet. Model yang sangat populer di abad ini adalah e-learning. E-learning adalah
model pembelajaran melalui penggunaan teknologi internet.
v Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki dua fungsi
utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu meliputi:
a.
Teknologi berfungsi sebagai alat (tool), yaitu alat
bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran,
misalnya dalam mengo-lah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis,
membuat data base, membuat program administratif untuk siswa, guru,
dan staf, data kepega-waian, keuangan, dan sebagainya.
b.
Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science).
Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai
oleh siswa, misalnya dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006
terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasai siswa
semua kompetensinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar